Terlalu mencintaimu membuat diriku terseksa..:'( (bahagian2)
01 March 2013. By Nur Adila .
Delaila yang hanya mampu menahan air matanya dan tidak berani membalas kata-kata mak
ciknya yang garang mengalahkan singa dihutan.Tanpa membuang masa Delaila menuju
ke kamarnya untuk menukar pakaian dan meneruskan tugasnya sebagai orang suruhan
Eranza dan sepupunya.Matahari melabuhkan tirainya dan digantikan dengan sinaran
bulan purnama yang menerangi malam itu.Delaila telah selesai memasak untuk
dijadikan santapan mak cik Eranza dan sepupunya.Seperti yang diketahui,Delaila
amat pandai memasak.Masakkannya tidak dapat ditandingi dengan Mak cik Eranza
apatah lagi Dania.Setelah selesai makanan dihidangkan di atas meja,Delaila
memanggil Eranza dan sepupunya.
‘Mak cik,Dania,Danial..!! turun makan,makanan dah siap..’kata Delaila..
Mereka pun keluar dari kamar masing-masing dan menuju kea rah meja makan.
‘Mama,mama nak makan ke makanan yang dimasak Delaila ni??’tanya Dania
Danial yang kelaparan terus duduk dan menikmati hidangan tanpa menghiraukan Dania dan mamanya.
‘Dania,kenapa Dania kata macam tu?bukan ke selama ini masakan Delaila kita yang makan?Jawab Eranza.
‘Mama,mama tak ingat ke petang tadi kita dah marah dia,mama siap maki dan cemuh dia lagi..mama tak takut ke kalau-kalau dia ada letakkan something dalam masakan dia tu?Jelas Dania
Tanpa berfikir Eranza terus mempercayai kata-kata anak kesayangannya.Lalu Eranza mengambil makanan kegemarannya iaitu asam pedas ikan pari yang dimasak oleh Delaila yang masih lagi panas dan memcampakkan ia ke muka Delaila.
'Mak cik..!!!pedih mak cik...aduh...panasnya..!!!mak cik tolong Delaila mak cik.sakit..!!.Delaila tak boleh buka mata mak cik.tolong mak cik..Dania tolong.!!'meraung Delaila dengan kepanasan asam pedas yang dicampakkan ke mukanya.
Eranza dan Dania ketawa girang lalu meninggalkan ruang makan.Danial yang tadinya makan,terkedu melihat perbuatan mama dan adiknya itu.Dengan pantas Danial menolong Delaila dengan membawa Delaila ke singki yang terletak di dapur.Danial menolong Delaila mencuci muka Delaila dengan perlahan-lahan agar Delaila tidak merasai kesakitan yang melampau.Walaupun Danial suka menyurah Delaila melakukan itu ini,Danial masih lagi mempunyai perasaan kasihan dan simpatinya kepada Delaila.Setelah selesai Delaila mencuci mukanya,Delaila mengucapkan terima kasih kepada Danial,lalu meninggalkan ruang dapur dan menuju ke kamarnya.Delaila melihat wajahnya didalam cermin.Alangkah terkejutnya Delaila kerana wajahnya yang dulu cantik kini sudah cacat dek kerana kepanasan asam pedas.Danial yang masih lagi tidak dapat melelapkan matanya keluar ke beranda untuk menikmati angin malam.Sambil menghirup udara segar,Danial terdengar tangisan Delaila dari sebelah kamarnya.Lalu Danial bergegas ke kamar Delaila untuk melihat..Terkejut Danial melihat wajah Delaila yang kini tidak cantik akibat melecur...Dengan pantas Danial membawa Delaila ke hospital...
-BERSAMBUNG-
‘Mak cik,Dania,Danial..!! turun makan,makanan dah siap..’kata Delaila..
Mereka pun keluar dari kamar masing-masing dan menuju kea rah meja makan.
‘Mama,mama nak makan ke makanan yang dimasak Delaila ni??’tanya Dania
Danial yang kelaparan terus duduk dan menikmati hidangan tanpa menghiraukan Dania dan mamanya.
‘Dania,kenapa Dania kata macam tu?bukan ke selama ini masakan Delaila kita yang makan?Jawab Eranza.
‘Mama,mama tak ingat ke petang tadi kita dah marah dia,mama siap maki dan cemuh dia lagi..mama tak takut ke kalau-kalau dia ada letakkan something dalam masakan dia tu?Jelas Dania
Tanpa berfikir Eranza terus mempercayai kata-kata anak kesayangannya.Lalu Eranza mengambil makanan kegemarannya iaitu asam pedas ikan pari yang dimasak oleh Delaila yang masih lagi panas dan memcampakkan ia ke muka Delaila.
'Mak cik..!!!pedih mak cik...aduh...panasnya..!!!mak cik tolong Delaila mak cik.sakit..!!.Delaila tak boleh buka mata mak cik.tolong mak cik..Dania tolong.!!'meraung Delaila dengan kepanasan asam pedas yang dicampakkan ke mukanya.
Eranza dan Dania ketawa girang lalu meninggalkan ruang makan.Danial yang tadinya makan,terkedu melihat perbuatan mama dan adiknya itu.Dengan pantas Danial menolong Delaila dengan membawa Delaila ke singki yang terletak di dapur.Danial menolong Delaila mencuci muka Delaila dengan perlahan-lahan agar Delaila tidak merasai kesakitan yang melampau.Walaupun Danial suka menyurah Delaila melakukan itu ini,Danial masih lagi mempunyai perasaan kasihan dan simpatinya kepada Delaila.Setelah selesai Delaila mencuci mukanya,Delaila mengucapkan terima kasih kepada Danial,lalu meninggalkan ruang dapur dan menuju ke kamarnya.Delaila melihat wajahnya didalam cermin.Alangkah terkejutnya Delaila kerana wajahnya yang dulu cantik kini sudah cacat dek kerana kepanasan asam pedas.Danial yang masih lagi tidak dapat melelapkan matanya keluar ke beranda untuk menikmati angin malam.Sambil menghirup udara segar,Danial terdengar tangisan Delaila dari sebelah kamarnya.Lalu Danial bergegas ke kamar Delaila untuk melihat..Terkejut Danial melihat wajah Delaila yang kini tidak cantik akibat melecur...Dengan pantas Danial membawa Delaila ke hospital...
-BERSAMBUNG-